Pasuruan News- Di tengah tantangan global yang semakin kompleks, ketahanan pangan menjadi salah satu aspek vital dalam menjaga kesejahteraan masyarakat. Salah satu solusi yang semakin mendapat perhatian adalah melalui inisiatif lokal yang berbasis gotong royong. Salah satunya adalah kegiatan Gotong Royong Lumbung Gizi Desa Pasuruan, sebuah upaya bersama yang diinisiasi oleh masyarakat desa untuk memastikan akses pangan yang sehat, bergizi, dan berkelanjutan bagi seluruh warga.( Jumat, 15 November 2024 )
Lumbung Gizi bukan sekadar tempat penyimpanan bahan pangan, tetapi juga simbol dari keberlanjutan dalam menciptakan ketahanan pangan di tingkat desa. Lumbung ini berfungsi sebagai wadah penyimpanan berbagai bahan pangan sehat yang berasal dari hasil pertanian lokal, seperti padi, jagung, sayuran, buah-buahan, hingga produk-produk olahan yang bernutrisi tinggi. Dengan membangun dan mengelola lumbung gizi secara bersama-sama, Desa Pasuruan tidak hanya menjaga kestabilan pasokan pangan, tetapi juga memupuk rasa solidaritas antarwarga.
Gotong royong merupakan nilai luhur yang telah menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia, khususnya di desa-desa. Dalam konteks pembangunan Lumbung Gizi, gotong royong menjadi prinsip dasar yang menggerakkan semua elemen masyarakat untuk bekerja sama. Setiap warga memiliki peran dalam mengumpulkan bahan pangan, membangun fasilitas, serta menjaga kelangsungan program ini. Dengan bergotong royong, setiap orang dapat berkontribusi sesuai dengan kemampuannya, baik dalam bentuk tenaga, waktu, maupun materi.
Kegiatan Gotong Royong Lumbung Gizi Desa Pasuruan dimulai dengan perencanaan yang matang dan melibatkan seluruh pihak yang terkait, baik itu tokoh masyarakat, pemerintah desa, petani, hingga kelompok pemuda desa. Beberapa langkah yang dilakukan dalam rangka mendirikan lumbung gizi ini antara lain:
Pemetaan Kebutuhan Pangan Desa:
Langkah pertama adalah mengidentifikasi jenis bahan pangan yang paling dibutuhkan oleh masyarakat desa dan menyesuaikan dengan hasil pertanian lokal yang dapat dikelola.
Pengumpulan Sumber Daya:
Setiap warga desa berkontribusi dengan menyumbangkan bahan pangan, baik dalam bentuk bahan mentah atau produk olahan yang bergizi. Di samping itu, bantuan berupa material bangunan dan alat pertanian juga turut disumbangkan.
Pembangunan Fasilitas Lumbung Gizi:
Dengan kerja sama antarwarga, lumbung gizi dibangun menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan dan dapat bertahan lama. Fasilitas ini dirancang untuk menyimpan pangan dengan baik agar tetap awet dan bergizi.
Sosialisasi dan Pendidikan Pangan Sehat:
Selain membangun fisik lumbung, kegiatan ini juga mencakup program edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat, pemanfaatan pangan lokal, dan cara-cara mengolah bahan pangan menjadi hidangan yang bergizi.
Pengelolaan dan Pemeliharaan:
Setelah lumbung gizi selesai dibangun, pengelolaan dan pemeliharaannya menjadi tanggung jawab bersama. Setiap bulan, warga melakukan gotong royong untuk memeriksa stok pangan, serta mengadakan kegiatan pelatihan bagi petani dan ibu rumah tangga mengenai cara penyimpanan pangan yang benar.
Keberadaan Lumbung Gizi di Desa Pasuruan memberikan berbagai manfaat yang tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi juga berkelanjutan:
Meningkatkan Akses Pangan Sehat dan Bergizi:
Warga desa kini memiliki akses yang lebih mudah terhadap bahan pangan bergizi tanpa bergantung pada pasar atau impor pangan. Hal ini sangat penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Mendorong Kemandirian Ekonomi Desa:
Dengan mengelola pangan secara mandiri, desa ini dapat mengurangi ketergantungan pada pasar luar. Selain itu, hasil pertanian yang melimpah dapat dijadikan sebagai komoditas yang diperdagangkan untuk menambah penghasilan.
Memperkuat Solidaritas Sosial:
Gotong royong dalam pembangunan lumbung gizi memperkuat ikatan sosial antarwarga. Masyarakat yang saling bantu-membantu dalam mewujudkan tujuan bersama akan menciptakan rasa kebersamaan dan kepedulian yang tinggi.
Mengurangi Stunting dan Malnutrisi:
Program ini juga bertujuan untuk mengatasi masalah gizi buruk dan stunting, terutama pada anak-anak dan ibu hamil. Dengan ketersediaan pangan bergizi yang lebih terjamin, risiko malnutrisi dapat diminimalkan.
Ke depan, diharapkan Lumbung Gizi Desa Pasuruan tidak hanya menjadi solusi sementara, tetapi dapat berkembang menjadi model ketahanan pangan yang dapat diterapkan di desa-desa lain. Melalui keberlanjutan program ini, masyarakat Desa Pasuruan diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun ketahanan pangan yang mandiri, sehat, dan berkelanjutan.
Dalam setiap langkah pembangunan dan pengelolaannya, gotong royong tetap menjadi fondasi yang tak tergantikan. Desa Pasuruan, dengan semangat kebersamaan yang kuat, berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menghadapi tantangan pangan di masa depan.
Gebyar Jalan Sehat Desa Pasuruan Memperingati HUT ke-91 Semangat Kebersamaan dan Kesehatan untuk Masyarakat
15
Gempita HUT Desa Pasuruan ke-91 Gebyar Jalan Sehat degan Tema UBAH POTENDI JADI AKSI
9
Pengajian Rutin Bulanan Majelis Ta'lim Al-Hidayah Desa Pasuruan Upaya Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan Masyarakat
208
Posyandu Balita Dahlia II Bentuk Pemerintah Desa Komitmen untuk Kesehatan Ibu dan Anak
55
Kegiatan Pembagian Bantuan Pangan Beras Bulan Desember di Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan
24
Gebyar Jalan Sehat Desa Pasuruan Memperingati HUT ke-91 Semangat Kebersamaan dan Kesehatan untuk Masyarakat
15
Gempita HUT Desa Pasuruan ke-91 Gebyar Jalan Sehat degan Tema UBAH POTENDI JADI AKSI
9
Posyandu Balita Dahlia II Bentuk Pemerintah Desa Komitmen untuk Kesehatan Ibu dan Anak
55
Pengajian Rutin Bulanan Majelis Ta'lim Al-Hidayah Desa Pasuruan Upaya Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan Masyarakat
208
Kegiatan Pembagian Bantuan Pangan Beras Bulan Desember di Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan
24
Kegiatan Realisasi APBDes 2024 Pemerintah Desa Pasuruan Penyaluran BLT Dana Desa Triwulan IV 2024 untuk 23 Keluarga Penerima Manfaat
149
Jl. RANUWIJAYA II DUSUN BANYUMAS RT 001 RW 001 DESA PASURUAN KECAMATAN PENENGAHAN KEBUPATEN LAMPUNG SELATAN Penengahan